Gita, seorang wanita muda yang berasal dari Palembang, baru-baru ini menjadi sorotan di lingkungan sekitarnya. Alasannya cukup unik dan menarik perhatian banyak orang di komunitas Ciputratoto. Gita, yang selama ini dikenal dengan hobi bermain Mahjong, baru-baru ini memutuskan untuk membeli televisi baru. Keputusan ini dia ambil karena keinginannya untuk menikmati tontonan dengan kualitas visual yang lebih baik. Namun, ada hal yang menarik dari keputusannya—meskipun telah memiliki televisi baru, Gita tetap setia menonton sinetron lama kesayangannya.
Gita, atau yang biasa dipanggil Gia oleh teman-temannya, sudah sejak lama menekuni hobi bermain Mahjong. Dia mengenal permainan ini dari keluarganya yang sering bermain bersama ketika ada acara keluarga. Permainan Mahjong, yang sering dimainkan di Palembang, menjadi bagian dari kesehariannya. Selain menjadi hiburan, Mahjong juga mengasah kecerdasan serta strategi berpikir Gita. Dengan adanya teknologi digital, Gita kemudian mengenal Jp Mahjong Ways, sebuah platform online yang memudahkannya bermain kapan saja tanpa harus bertemu fisik dengan pemain lain.
Namun, Gita juga menggemari dunia pertelevisian. Setelah bekerja keras dan menabung, dia memutuskan membeli televisi baru dengan harapan bisa menikmati tontonan dengan kualitas yang lebih baik. Menurut Gita, televisi lama yang ia miliki sudah tidak mendukung tayangan berkualitas tinggi. Dengan televisi baru ini, Gita berharap bisa menikmati film dan serial dengan pengalaman menonton yang lebih memuaskan berkat resolusi tinggi dan fitur modern yang disematkan dalam produk terbaru tersebut.
Meskipun demikian, ada satu kebiasaan Gita yang tidak berubah. Sinetron lama adalah bagian dari kenangan masa kecilnya, ketika ia kerap menonton bersama keluarga. Beberapa sinetron klasik seperti "Si Doel Anak Sekolahan" atau "Keluarga Cemara" memberi kesan mendalam bagi Gita. Walaupun televisi barunya mampu memutar konten digital dari berbagai layanan streaming modern, Gita ternyata masih lebih sering menonton sinetron lama tersebut. Sinetron ini dianggapnya sebagai hiburan yang penuh nostalgia dan tak lekang oleh waktu.
Keputusan Gita ini tentu membawa tanggapan beragam di lingkungan sekitarnya di Ciputratoto. Sebagian teman-temannya merasa aneh dengan keputusannya yang terkesan kontradiktif. Mereka berpikir bahwa dengan teknologi baru, seharusnya preferensi tontonan juga beralih ke tayangan yang lebih modern dan sesuai perkembangan zaman. Namun, Gita berbeda. Ia merasa bahwa kenangan masa lalu adalah bagian penting dari jati dirinya dan memilih untuk tetap menonton sinetron lawas karena memberikan kenyamanan dan nostalgia tersendiri.
Menurut Gita, memilih menonton sinetron lama bukan berarti menolak kemajuan teknologi. Justru, ini adalah cara untuk memadukan kemajuan dengan kenangan. Dengan televisi baru, dia bisa merasakan pengalaman yang lebih baik menikmati hal-hal yang ia cintai sejak dulu. Bagi Gita, teknologi adalah alat yang harusnya membantu manusia menikmati hidup, bukan mendikte pilihan hiburan. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap masa lalu sambil memanfaatkan kemudahan zaman now.
Keputusan unik dari Gita ini mengajarkan bahwa kemajuan teknologi dan kenangan masa lalu dapat hidup berdampingan. Tidak ada salahnya memadukan hal lama dan baru selama itu membuat kita nyaman dan bahagia.